Tuesday, March 24, 2009

Comulo-NimBus



Dikaisnya kata dari keringnya air mata,
Diperahnya rasa dari sisa-sisa derita,
Ratapannya adalah hujaman pedang ditengah luka,
Isak tangisnya adalah simponi dari pementasan sinis drama dunia,...

Meski belum berakhir, satu babak tlah terlewati...
Hamparan Stratus tak lagi dampingi birunya lautan mimpi
Comulo-nimbus-lah yg terus payungi gundah hati,
Pertegas gambaran buram akan masa depan.

Dia yg terlarut dalam cawan pualam duka,
Tak sanggup berkhayal apalagi berharap.
Hanya mampu wariskan stanza kata dlm syair-syair pedih,
Tentang rasa perih yang begitu luar biasa....

Dak, 03.09


*Stratus = langit biru tipis
*Comulus nimbus = awan hitam yg tebal
*Stanza = bait

Tuesday, March 17, 2009

KaLut

Dibalut kalut,
Badai takut menguap ke laut,
Wajahmu menempel lekat di ujung mata,
Inginku kuat akhiri semua...

Dalam balutan kalut,
Aku tersudut pada jalan buntu,
Terlalu letih untuk sekedar berharap,
Pada ingin NYA aku berserah...

Pada puncak kalut,
Aku dibawa pada kebaikan NYA,
Dibukakan mata tuk temukan jalan pulang,
Diberinya kekuatan tuk berdiri & lanjutkan perjalanan...

Dak, 03.09



Thank’s GOD tuk waktu yg tlah terlewati...

WajaH Dgn SenyuM

Wajah dengan senyum itu,
Mengarsir warna pelangi di kaki langit
Tapaki lorong sempit jalannya takdir
Dalam kebisuannya ribuan harap termohonkan...

Wajah dengan senyum itu,
Merangkai ribuan bentuk keabstrakan rasa
Meredam genderang perang yg memekakkan telinganya
Dalam ceruk lesung pipi diikatnya semua gundah

Wajah dengan senyum itu,
Tertawa getir samarkan nyata...

Dak, 03.09

Tuesday, March 10, 2009

DaLam DiAm



Dalam diam,
hatinya basah kuyup digenangi air mata,
tapi jiwanya,...meranggas terbakar,
di sulut luka di kipasi kecewa,
dan kegelisahannya tak pernah lelap oleh buaian malam.

( dia yang terjerat & terperangkap dalam kepalsuan,...
terus terjaga dalam derita... )

Dalam diam,
diikatnya warna kelam pada impian buram,
tulikan hati meramu resah,
kosongkan rasa dan lahirkan ratusan ribu kutukan,
menatap gamang bayangan pucat wajah takdir....

Dalam diamnya,...
aku prihatin
akan lamanya waktu yang menyiksa.

dak, 03.09

Tuesday, March 3, 2009

MenunGgu WakTu



Mengunggu waktu,...
Tersesat dalam barak penantian,
Tak ada sekat antara asa & keraguan,
Semua saling tumpuk mengisi resah.

Dalam balutan angan-angan...
Kupersembahkan hidup pada kematian,
Membeku kaku lepaskan malang,
Lalu mencair aliri darma jiwa.

Mengunggu waktu,...
Inilah hidup itu dan,
Kubiarkan diri didikte kehidupan.

Dak, 03.09

1/3 MalaM

Di 1/3 malam,...
Ujung lidahku kelu,
Bibir gemetar bisikan kata-kata pujian,
Yg ku curi dari kitab-Nya.

Di 1/3 malam,...
Kukunci diri dalam ruang sesal,
Sembunyikan malu,
Akui sejuta khilaf.

Di 1/3 malam,...
Meski mungkin sia-sia,
Ku coba beningkan hati & sisipkan permohonan,
Karna ku tahu DIA ada dan mendengar...

Dak, 03.09